Melatih Sapi Makan Konsentrat

Pernah menemui atau punya sapi yang sulit mau makan pakanSP_A0071  konsentrat?..Kalau iya, saya mau sedikit share salah satu tips sederhana yang mungkin bisa membantu melatih sapi anda agar mau makan pakan konsentrat.
Pertama, siapkan sekitar 50 kg katul halus atau bisa juga wheat pollard. Alasan kenapa menggunakan salah satu bahan ini adalah bahan ini memiliki aroma khas yang menurut saya, bisa merangsang nafsu makan sapi. Mungkin karena aroma kandungan vitamin B di dalamnya.
Kedua, Untuk tahap pertama, masukkan sekitar 1-2 kg katul/wheat pollard ke dalam ember/tong dan dicampur dengan 3 liter air atau diperkirakan sampai 3/4 ember sampai terlihat katul/wheat pollard bercampur dengan air seperti minuman sereal. Tambahkan ke dalamnya sekitar 1 genggam garam kasar yang murah, bisa dibeli di pasar becek atau toko pupuk. Dan bisa juga ditambahkan mineral premix, untuk satu ekor cukup 20-25 gram.
Ketiga, berikan campuran katul/wheat pollard tadi ke sapi, pastikan sapi belum diberikan pakan lain, misalkan di pagi hari sebelum diberi rumput. Karena jika sudah diberi rumput/jerami, posisi sapi sudah kenyang sehingga lebih sulit jika distimulus dengan campuran katul ini.
Lakukan ketiga tahap tersebut sampai setiap kali pemberian, sapi menghabiskan larutan katul tersebut tanpa sisa, jumlahnya bisa ditingkatkan sampai 4 kg/pemberian/hari jika memang sapi sudah terlihat terbiasa. Pada saat meningkatkan jumlah pemberian campuran katul dan air ini, anda bisa mulai menyisipkan sekitar 1 kg konsentrat sampai seluruh katul tergantikan oleh konsentrat.
Berdasarkan pengalaman, dengan metode ini sapi akan terbiasa makan konsentrat dalam kurun waktu latihan 7-14 hari.
Selamat mencoba ^^

Gambar ilustrasi : dokumen pribadi

Memilih Premix Bagi Sapi

1323866000_premix_cattleAgar performa ternak sapi, baik sapi potong maupun sapi perah bisa maksimal, selain keseimbangan nutrisi utama seperti protein, lemak, serat kasar dan energi, juga perlu diperhatikan keseimbangan mineral, baik makro maupun mikro dan juga vitamin. Kenapa? karena mineral makro dan mikro ini juga memiliki peranan penting bagi proses metabolisme, sintesa dan degradasi di dalam tubuh ternak. Karena usaha ternak yang dikejar adalah produksi, maka titik metabolik yang dikejar adalah di sintesa, baik itu sintesa jaringan otot/daging pada sapi potong maupun sintesa cairan susu pada sapi perah. Satu misal, peranan sulfur bagi ternak ruminansia, karena membantu proses sintesa protein mikroba di dalam rumen, tanpa sulfur, protein mikroba tidak akan terbentuk dengan sempurna. Jika protein mikroba tidak terbentuk, maka ini jelas akan menjadikan loss invest dari pakan anda, terutama bahan pakan yang mengandung NPN (Non-Protein Nitrogen).
Jika demikian, lantas premix apakah yang terbaik bagi ternak sapi?apakah kriteria nya sama dengan premix untuk unggas atau non-ruminan?..Agar singkat, saya akan membagikan beberapa tips bagaimana memilih premix untuk ternak sapi.
1. Ketahui betul jenis mineral yang esensi bagi tujuan produksi ternak anda, misalkan untuk sapi perah. Agar produksi air susu bisa tinggi dan stabil serta tidak mengganggu performa sapi, dibutuhkan mineral Ca dan P dalam jumlah cukup. Maka pastikan dalam premix yang akan anda buat atau beli, harus ada kandungan Ca dan P yang cukup. kalau perlu, anda lakukan uji laboratorium ke kampus seperti IPB, UGM dan Univ.Brawijaya.
2. Ketahui betul vitamin apa yang bisa dhasilkan sendiri dan tidak bisa dihasilkan sendiri oleh ternak. Misalkan pada ayam, tubuh ayam tidak bisa mensintesa vitamin C sendiri, karena itu dalam premix ayam wajib mengandung vitamin C agar performa ayam sehat dan stabil. Logika yang sama berlaku untuk ternak sapi. Artinya jangan sampai anda membeli suatu premix yang beberapa zat yang dikandungnya ternyata bisa dihasilkan sendiri oleh tubuh sapi dalam jumlah cukup bahkan lebih. Itu namanya rugi.
3. Sesuaikan kebutuhan premix anda dengan budget usaha yang anda miliki. Jika dengan premix dari merek biasa saja, ketika diujicobakan, hasilnya masih lumayan, jangan dipaksakan membeli jenis premix yang lebih mahal. Tetapi jika ada kondisi khusus yang mengharuskan anda membeli premix khusus, misalkan mengandung antibiotik untuk mencegah serangan koksi misalkan, maka bisa dipertimbangkan untuk membeli premix+antibiotik yang sudah jadi atau membeli antibiotik khusus tersendiri yang kemudian bisa dicampur dengan premix lama anda. Fleksibel dan kondisional.
Nah, semoga tips-tips diatas bermanfaat bagi anda yang sudah menjalankan usaha ternak sapi atau yang sedang merintis usaha.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...