Agar performa ternak sapi, baik sapi potong maupun sapi perah bisa maksimal, selain keseimbangan nutrisi utama seperti protein, lemak, serat kasar dan energi, juga perlu diperhatikan keseimbangan mineral, baik makro maupun mikro dan juga vitamin. Kenapa? karena mineral makro dan mikro ini juga memiliki peranan penting bagi proses metabolisme, sintesa dan degradasi di dalam tubuh ternak. Karena usaha ternak yang dikejar adalah produksi, maka titik metabolik yang dikejar adalah di sintesa, baik itu sintesa jaringan otot/daging pada sapi potong maupun sintesa cairan susu pada sapi perah. Satu misal, peranan sulfur bagi ternak ruminansia, karena membantu proses sintesa protein mikroba di dalam rumen, tanpa sulfur, protein mikroba tidak akan terbentuk dengan sempurna. Jika protein mikroba tidak terbentuk, maka ini jelas akan menjadikan loss invest dari pakan anda, terutama bahan pakan yang mengandung NPN (Non-Protein Nitrogen).
Jika demikian, lantas premix apakah yang terbaik bagi ternak sapi?apakah kriteria nya sama dengan premix untuk unggas atau non-ruminan?..Agar singkat, saya akan membagikan beberapa tips bagaimana memilih premix untuk ternak sapi.
1. Ketahui betul jenis mineral yang esensi bagi tujuan produksi ternak anda, misalkan untuk sapi perah. Agar produksi air susu bisa tinggi dan stabil serta tidak mengganggu performa sapi, dibutuhkan mineral Ca dan P dalam jumlah cukup. Maka pastikan dalam premix yang akan anda buat atau beli, harus ada kandungan Ca dan P yang cukup. kalau perlu, anda lakukan uji laboratorium ke kampus seperti IPB, UGM dan Univ.Brawijaya.
2. Ketahui betul vitamin apa yang bisa dhasilkan sendiri dan tidak bisa dihasilkan sendiri oleh ternak. Misalkan pada ayam, tubuh ayam tidak bisa mensintesa vitamin C sendiri, karena itu dalam premix ayam wajib mengandung vitamin C agar performa ayam sehat dan stabil. Logika yang sama berlaku untuk ternak sapi. Artinya jangan sampai anda membeli suatu premix yang beberapa zat yang dikandungnya ternyata bisa dihasilkan sendiri oleh tubuh sapi dalam jumlah cukup bahkan lebih. Itu namanya rugi.
3. Sesuaikan kebutuhan premix anda dengan budget usaha yang anda miliki. Jika dengan premix dari merek biasa saja, ketika diujicobakan, hasilnya masih lumayan, jangan dipaksakan membeli jenis premix yang lebih mahal. Tetapi jika ada kondisi khusus yang mengharuskan anda membeli premix khusus, misalkan mengandung antibiotik untuk mencegah serangan koksi misalkan, maka bisa dipertimbangkan untuk membeli premix+antibiotik yang sudah jadi atau membeli antibiotik khusus tersendiri yang kemudian bisa dicampur dengan premix lama anda. Fleksibel dan kondisional.
Nah, semoga tips-tips diatas bermanfaat bagi anda yang sudah menjalankan usaha ternak sapi atau yang sedang merintis usaha.
Sumber ilustrasi : http://en.bioenergia.ru/uploads/posts/2011-12/1323866000_premix_cattle.jpg
wow..., tentu tips tersebut sangat bermanfaat bagi saudara2 kita yang bergerak di bidang ternak sapi. Mantap, Mas Taufan.
ReplyDeletealhamdulillah..semoga mmbrikan manfaat..trims atas visitnya mas Akhmad :)
Deletewuah cocok nih buat saya anak petani yang punya sapi..thanks infona mas..salam kenal
ReplyDeletesama2 mas fauzul...semoga sapinya cepet gemuk dan makin banyak :D
Deletesangat bermanfaat,,terimakasih infonya,,mau tanya mas kalo untuk domba bisa juga apa harus beda ? mohon informasinya,,
ReplyDelete