Pada tulisan saya dahulu yang berjudul Kontrol Pakan,Kontrol Biaya Anda, saya mengulas mengenai bagaimana urgensi menekan ongkos
usaha, alias cost efficiency, segala jenis ongkos dipangkas sebanyak mungkin,
terutama ongkos pakan, agar ongkos usaha semakin murah dan diharapkan profit
margin bisa stabil dan bahkan meningkat. Banyak hal dilakukan, termasuk
didalamnya memanfaatkan bahan pakan alternative dan murah. Poin penting dalam
tulisan saya terdahulu adalah “memangkas ongkos”.
Tetapi nampaknya, kini saya harus mengevaluasi tulisan dan
pendapat saya sendiri. Setelah melihat dinamika dan fluktuasi harga sapi yang begitu
tajam, kadang kala harga jatuh murah sekali, kadang pula meroket melambung
tinggi, bahkan kini trend nya semakin menanjak lagi akibat supply sudah semakin
tidak imbang dengan demand, fluktuasi harga bahan pakan baik local maupun impor,
kenaikan harga BBM, issue kenaikan TDL oleh PLN dan satu hal lagi yang tidak kalah menarik
adalah dinamika tuntutan kenaikan upah oleh
buruh dan pekerja di Indonesia yang pada tahun 2013 ini saja sudah ada
kenaikan minimal 30% dan bahkan untuk tahun 2014 juga sudah ditentukan UMK baru
yang lebih tinggi dari UMK 2013. Semua variable ini, suka tidak suka akan
sangat signifikan berdampak pada pembengkakan ongkos usaha, yang bahkan banyak
diberitakan makin banyak perusahaan dari sejumlah sector tidak mampu lagi
meneruskan usahanya. Dan suka tidak suka, “memangkas biaya” menjadi salah satu
pilihan utama agar bisnis tetap berjalan. Dipangkas sampai dalam perhitungan
matematis, ongkos yang dikeluarkan tidak terlalu membebani usaha.
Upaya pangkas-memangkas ini ternyata tidak serta merta memberikan
hasil positif. Sapi yang biasa anda beri konsentrat dengan kadar PK 14% dan TDN
68% dengan harga Rp.1800/kg, karena ada kenaikan BBM, anda memangkas harga
pakan menjadi Rp.1500/kg dan kadar PK turun menjadi 11% dan TDN 65%. Setelah
ongkos pakan dipangkas, ternyata performa sapi pun ikut “terpangkas”, dari yang
semula ADG 1 kg/day menjadi 0.6 kg/day, atau untuk sapi perah, milk yieldnya
turun dari semula 13 liter/hari menjadi 11 liter/hari. Nah dari simulasi ini,
atau bahkan ada yang mengalami persis seperti simulasi ini, silahkan anda
menghitung sendiri dengan kondisi actual, apakah layak dan seimbang, bentuk
upaya pemangkasan ongkos dan perubahan income yang didapatkan?..Saya percaya,
anda berpendapat tidak layak.
Memangkas ongkos tidak selalu menjadi solusi, pakan yang
di-murah-murahkan tidak selalu membantu income jadi tinggi dan bahkan dalam
banyak kasus income jadi menurun, karena ada konsep “garbage in, garbage out”,
metabolisme tubuh sapi tidak bisa dikelabui begitu saja. Lantas bagaimana? Cost
efficiency tetap menjadi pilihan, tetapi
harus dibawah payung konsep bernama “cost effectiveness”,ini yang harus menjadi
paradigma baru kita semua. Ke-efektif-an ongkos yang dikeluarkan, tidak masalah
jika ongkos lebih tetapi income juga semakin lebih daripada ongkos ditekan
malah income ikut tertekan.. Banyak senior dan sahabat saya di persapian
mengatakan ukuran Ke-efektif-an yang dimaksud adalah selama masih masuk akal,
masih dalam batas perhitungan wajar, terutama setelah dihitung estimasi profit
marginnya. Rasionya masuk akal.
Dari aneka variable yang saya sebutkan di paragraph
sebelumnya, bisa dipilih dan disiasati mana yang perlu dikurangi dan ditambah. Apakah
formula pakannya, metode operasionalnya, alat operasionalnya dll. Jangan langsung
menyasar pada pakan, karena mentang-mentang ongkos pakan bisa mencapai 70% dari
HPP. Kalau terpaksa anda merubah formula pakan anda, maka diskusikan dan hitung
secara lengkap, serta dilakukan uji cepat untuk mengukur efektifitasnya. Jika
tidak efektif, jangan dipaksakan, daripada semakin runyam.
Semoga bermanfaat,
Taufan Rahmatullah
Picture source : http://duejobatthestudents.blogspot.com/
Permission Promotions please
ReplyDeleteThanks Greetings Indo Furniture Need Info Contact Us ......
FURNITURE PALACE JEPARA
FURNITURE JEPARA
TEAK FURNITURE JEPARA
CHEAP CABINETS
CHEAP SEAT
CHEAP CABINETS
CHEAP BEDS
LIVING ROOM CHEAP
DINING ROOM CHEAP
test reply dan balas komentar
Deleteoke makasih ya infonya. saya kunjungan perdana kesini ..salam kenal ya
ReplyDeleteoke sama2 sudah mengunjungi #2tahunbaru balas..heueheheu
Delete