Semua jenis usaha, pasti memikirkan bagaimana agar biaya usaha yang dikeluarkan seminim mungkin, dan laba yang didapat sebesar mungkin. Anda perhatikan, urutan pertama sebelum laba adalah biaya usaha. Artinya, rangking satu yang diutamakan adalah menekan biaya usaha. Dan jamak diketahui, bahwa didalam usaha peternakan sapi potong/sapi perah, biaya pakan meliputi 60-70% total biaya usaha. Oleh karena itu, untuk mengontrol biaya usaha, anda harus mengontrol 60-70% berupa biaya pakan.
Bagaimana caranya ?…
Bagaimana caranya ?…
Langkah pertama, adalah Kontrol formulasi pakan yang anda buat, anda harus mem-formulasikan pakan sapi dengan nilai se-murah mungkin dan tentunya harus sebaik mungkin. Kalau anda seorang pemula di bidang usaha peternakan sapi, anda bisa belajar formulasi dengan membaca buku tentang formulasi pakan atau mengikuti training yang biasanya diadakan di kampus-kampus seperti IPB, UGM dan UB Malang.
Langkah kedua. Kontrol feeding ternak anda. Artinya ketika di lapang, anda harus memberikan jumlah pakan sesuai dengan kebutuhan ternak anda, jangan berlebih karena berarti lost, banyak pakan tidak termakan ternak. Dan juga jangan sampai kekurangan, karena berdampak pada weight gain atau produksi ternak anda, ternak kurang gemuk atau susu yang dihasilkan rendah, ujungnya juga lost. Sebagai gambaran, umumnya di teori pakan ternak, nilai kebutuhan pakan ternak dalam bentuk as fed adalah 10% dari bobot hidup. Yang selanjutnya proporsinya terbagi 30-40% konsentrat dan 60-70% hijauan segar.
Jika anda disiplin mengontrol biaya pakan yang anda keluarkan, maka minimal operasional usaha anda akan lebih ringan, dan laba usaha bisa semakin meningkat.
Terima kasih dan semoga bermanfaat :).
Gambar ilustrasi : http://www.referenceforbusiness.com
0 comments:
Post a Comment