Kenapa?..Karena menurut saya, saat ini itu belum terlalu urgen. Mohon diingat, bangsa ini sedang menghadapi banyak masalah besar yang menyangkut kehidupan orang banyak. Ada kasus bank Century, recovery kota Padang Sumatra Barat dan sekitarnya, krisis energi nasional, masalah global warming yang terus mengancam pertanian nasional dan yang terbaru adalah kiat cepat negara ini memasuki era pasar bebas ASEAN-China 2010. Saya bukannya menolak, toh belum punya alasan untuk menolak, tapi saya kurang setuju jika gelar itu diberikan secara tergesa-gesa tanpa melalui proses yang cermat dan adil. Ingat, para pahlawan lain pun membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk mendapatkan anugerah kepahlawanan dari pemerintah, Soekarno 15 tahun, Bung Tomo bahkan sekitar 2 tahun lalu baru mendapatkan gelar Pahlawan Nasional. Dan juga, seandainya saat ini ada yang bisa ketemu Gus Dur di alam baka (ngayal mode on), apa beliau juga setuju hal ini dilakukan? bukankah beliau adalah "pahlawan pembela rakyat kecil"? kira-kira beliau setuju nggak, gara-gara mempermasalahkan anugerah gelar kepahlawanan beliau, energi bangsa ini jadi tersedot habis dan mengabaikan isu-isu besar yang lebih penting yang menyangkut keberlangsungan hidup masyarakat, bangsa dan negara ini?..Gus Dur adalah orang besar, Gus Dur adalah pemimpin luar biasa dengan segala kekurangan dan kelebihannya, Gus Dur adalah simbol perlawanan terhadap tirani dan kesewenang-wenangan. Jangalah hanya karena masalah anugerah kepahlawanan, kita malah gagal mewujudkan impian yang belum dicapai oleh beliau, janganlah karena masalah yang belum begitu urgen itu, kita menjadi orang berjiwa dan berpikir kerdil karena mengabaikan masalah bangsa dan negara yang menyangkut kehidupan orang-orang kecil. Saya 1000% yakin, Gus Dur akan semakin tersenyum bahagia di alam baka karena melihat kita tumbuh menjadi generasi penerus cita-cita beliau, generasi yang pantas memimpin negeri ini, generasi besar dengan jiwa dan pemikiran besar, dengan semangat besar. dan Gus Dur akan semakin bahagia, apabila anugerah kepahlawanan itu diberikan oleh Allah SWT, sebuah gelar yang tiada bandingannya, atas segala upaya Gus Dur dalam mendakwahkan Islam yang rahmatan lil alamin. So..gelar kepahlawanan ok, tapi jangan ngotot. Diberikan sekarang alhamdulillah..semoga itu buah karunia dari Allah SWT, diberikan lain waktu, jangan marah...toh, tanpa anugerah Pahlawan Nasional dari negara, beliau sudah menjadi pahlawan di hati saya, anda, masyarakat Indonesia dan mungkin mereka yang merasa pernah dibantu oleh beliau.
dari aku yang baru lulus,
Taufan Rahmatullah, S.Pt
note : gambar diambil dari http://rahmatmuntaha.wordpress.com/2009/12/30/warisan-humor-gus-dur
0 comments:
Post a Comment