Menghemat ongkos obat ? Bikin salep antibiotik

hemat Sebenarnya tips ini sudah banyak dilakukan oleh peternak-peternak di berbagai daerah. Tips ini saya share bagi yang belum mengetahui saja, kalau sudah tahu dan bahkan punya tips lain, silahkan bantu share juga di blog ini ya :).
Bagaimana langkahnya?..
1. Siapkan obat luar/injeksi yang biasa anda gunakan, kalau saya biasa menggunakan obat injeksi oxytetracyclin dan obat semprot Gusanex.
2. Siapkan vaselin, bisa dibeli di apotek. 200 gram sudah cukup
3. Campurkan oxytetracyclin 50 cc dan 2 semprot Gusanex ke 200 gr vaselin tadi, kemudian aduk hingga merata.
4. Salep antibiotik sudah siap digunakan.
Dengan salep antibiotik ini, anda bisa super irit jika mengobat luka/borok berbelatung pada bagian manapun di ternak. Bandingkan jika anda harus menyuntik obat sesuai dosis yang tertera, yakin beda jauh ongkosnya. Bahkan salep ini bisa digunakan untuk mengobati hewan piaraan (pet) yang lain. Sangat praktis, mudah dan super murah.
Selamat mencoba :)
Gambar ilustrasi : http://collegecredittips.com/wp-content/uploads/2012/04/51.jpg

Melatih Sapi Makan Konsentrat

Pernah menemui atau punya sapi yang sulit mau makan pakanSP_A0071  konsentrat?..Kalau iya, saya mau sedikit share salah satu tips sederhana yang mungkin bisa membantu melatih sapi anda agar mau makan pakan konsentrat.
Pertama, siapkan sekitar 50 kg katul halus atau bisa juga wheat pollard. Alasan kenapa menggunakan salah satu bahan ini adalah bahan ini memiliki aroma khas yang menurut saya, bisa merangsang nafsu makan sapi. Mungkin karena aroma kandungan vitamin B di dalamnya.
Kedua, Untuk tahap pertama, masukkan sekitar 1-2 kg katul/wheat pollard ke dalam ember/tong dan dicampur dengan 3 liter air atau diperkirakan sampai 3/4 ember sampai terlihat katul/wheat pollard bercampur dengan air seperti minuman sereal. Tambahkan ke dalamnya sekitar 1 genggam garam kasar yang murah, bisa dibeli di pasar becek atau toko pupuk. Dan bisa juga ditambahkan mineral premix, untuk satu ekor cukup 20-25 gram.
Ketiga, berikan campuran katul/wheat pollard tadi ke sapi, pastikan sapi belum diberikan pakan lain, misalkan di pagi hari sebelum diberi rumput. Karena jika sudah diberi rumput/jerami, posisi sapi sudah kenyang sehingga lebih sulit jika distimulus dengan campuran katul ini.
Lakukan ketiga tahap tersebut sampai setiap kali pemberian, sapi menghabiskan larutan katul tersebut tanpa sisa, jumlahnya bisa ditingkatkan sampai 4 kg/pemberian/hari jika memang sapi sudah terlihat terbiasa. Pada saat meningkatkan jumlah pemberian campuran katul dan air ini, anda bisa mulai menyisipkan sekitar 1 kg konsentrat sampai seluruh katul tergantikan oleh konsentrat.
Berdasarkan pengalaman, dengan metode ini sapi akan terbiasa makan konsentrat dalam kurun waktu latihan 7-14 hari.
Selamat mencoba ^^

Gambar ilustrasi : dokumen pribadi

Memilih Premix Bagi Sapi

1323866000_premix_cattleAgar performa ternak sapi, baik sapi potong maupun sapi perah bisa maksimal, selain keseimbangan nutrisi utama seperti protein, lemak, serat kasar dan energi, juga perlu diperhatikan keseimbangan mineral, baik makro maupun mikro dan juga vitamin. Kenapa? karena mineral makro dan mikro ini juga memiliki peranan penting bagi proses metabolisme, sintesa dan degradasi di dalam tubuh ternak. Karena usaha ternak yang dikejar adalah produksi, maka titik metabolik yang dikejar adalah di sintesa, baik itu sintesa jaringan otot/daging pada sapi potong maupun sintesa cairan susu pada sapi perah. Satu misal, peranan sulfur bagi ternak ruminansia, karena membantu proses sintesa protein mikroba di dalam rumen, tanpa sulfur, protein mikroba tidak akan terbentuk dengan sempurna. Jika protein mikroba tidak terbentuk, maka ini jelas akan menjadikan loss invest dari pakan anda, terutama bahan pakan yang mengandung NPN (Non-Protein Nitrogen).
Jika demikian, lantas premix apakah yang terbaik bagi ternak sapi?apakah kriteria nya sama dengan premix untuk unggas atau non-ruminan?..Agar singkat, saya akan membagikan beberapa tips bagaimana memilih premix untuk ternak sapi.
1. Ketahui betul jenis mineral yang esensi bagi tujuan produksi ternak anda, misalkan untuk sapi perah. Agar produksi air susu bisa tinggi dan stabil serta tidak mengganggu performa sapi, dibutuhkan mineral Ca dan P dalam jumlah cukup. Maka pastikan dalam premix yang akan anda buat atau beli, harus ada kandungan Ca dan P yang cukup. kalau perlu, anda lakukan uji laboratorium ke kampus seperti IPB, UGM dan Univ.Brawijaya.
2. Ketahui betul vitamin apa yang bisa dhasilkan sendiri dan tidak bisa dihasilkan sendiri oleh ternak. Misalkan pada ayam, tubuh ayam tidak bisa mensintesa vitamin C sendiri, karena itu dalam premix ayam wajib mengandung vitamin C agar performa ayam sehat dan stabil. Logika yang sama berlaku untuk ternak sapi. Artinya jangan sampai anda membeli suatu premix yang beberapa zat yang dikandungnya ternyata bisa dihasilkan sendiri oleh tubuh sapi dalam jumlah cukup bahkan lebih. Itu namanya rugi.
3. Sesuaikan kebutuhan premix anda dengan budget usaha yang anda miliki. Jika dengan premix dari merek biasa saja, ketika diujicobakan, hasilnya masih lumayan, jangan dipaksakan membeli jenis premix yang lebih mahal. Tetapi jika ada kondisi khusus yang mengharuskan anda membeli premix khusus, misalkan mengandung antibiotik untuk mencegah serangan koksi misalkan, maka bisa dipertimbangkan untuk membeli premix+antibiotik yang sudah jadi atau membeli antibiotik khusus tersendiri yang kemudian bisa dicampur dengan premix lama anda. Fleksibel dan kondisional.
Nah, semoga tips-tips diatas bermanfaat bagi anda yang sudah menjalankan usaha ternak sapi atau yang sedang merintis usaha.

9 Software Formulasi Pakan Ter-Populer Di Dunia (1)


Dear sahabat Cak Angon yang budiman, dalam suatu industri pakan ternak baik itu pakan unggas (poultry), babi (swine), sapi potong (beef cattle), sapi perah (dairy cattle) atau bahkan perusahaan peternakan yang memiliki pabrik pakan sendiri (self mix), membutuhkan suatu sistem yang memberikan "kemudahan" dalam melakukan kalkulasi formula sesuai dengan data bahan baku yang dimiliki agar tercapai suatu formulasi yang cocok dengan kebutuhan, yang “nyata” memberikan nilai tambah bagi ternak, dan yang paling feasible dengan nilai ROI (Return on Investment) yang tinggi, sehingga usaha bisa tetap running well bahkan berkembang. Perlu anda ketahui, dalam usaha peternakan, komponen biaya pakan bisa mencapai 60-70% dari total biaya usaha. Karena itu kalkulasi formula pakan harus benar-benar TEPAT.

5 LANGKAH EMAS OPTIMALISASI SISTEM PERDAGANGAN SAPI NASIONAL

-->
-->
Ide judul artikel saya kali ini bersumber dari permasalahan yang saya temui di lapang, ingatan akan diskusi dalam perkuliahan dulu dan terakhir saat ikut berdiskusi di sebuah grup Facebook bernama Indonesia Young Cowboys (IYC) mengenai pro-kontra impor sapi. Tapi yang jelas bukan dari termin Politik Dagang Sapi ya..#eaa..:) Kemudian saya mencoba mapping apa yang menjadi key point permasalahan dan juga solusinya, agar lebih mudah dibaca secara lengkap. Saya sangat serius.com. Dari mapping tersebut, saya melihat pokok masalah per-SAPI-an di Indonesia adalah di sistem perdagangannya. Saya berpendapat, sistem yang ada sekarang masih belum optimal. Kok bisa begitu? Ya karena terbukti saat ini masih saja bermasalah, masih saja belum bisa membantu mengangkat kesejahteraan peternak kecil/rakyat lokal, dan masih saja menyebabkan hal lain yang menjadikan Indonesia sebagai importir besar sapi dan daging sapi. Lantas apa solusi terbaik yang bisa dijadikan pilihan? Saya menyarankan ada 5 langkah emas yang bisa dilakukan agar system perdagangan sapi di Indonesia bisa lebih optimal. Saya sangat yakin ini adalah langkah emas :).

Mau Sapi Qurban?

Yup begitulah persisnya judul iklan sapi Qurban dari PT. Agrofauna Kertosari, dengan gambar sapi super montox, bohai, semog atau bahkan sexy..hehe. Sedikit cerita, iklan ini merupakan iklan terbaru dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha atau Idul Qurban 1432 H, yang menurut kalender akan berlangsung pada tanggal 6 November 2011 atau sekitar 15 hari lagi (maafkan ya jika ada kesalahan hitung :D). Iklan ini juga sempat tayang di Jawa Pos, edisi Jum'at yang lalu tanggal 14 Oktober 2011.

AFK PROJECT 5S (2-habis)

Jika di postingan pertama saya memaparkan sekilas definisi 5S, maka di bagian kedua ini tentunya adalah menjawab pertanyaan di tulisan pertama. Bisa tidak ke-universal-an 5S diterapkan di sebuah perusahaan peternakan sapi,seperti tempat saya bekerja sekarang?..bagaimana tahapan langkah yang dilakukan agar 5S ini sukses diterapkan?... Dan semoga juga bisa menjawab pertanyaan yang terbersit dalam hati dan pikiran sobat pembaca:)
Pertanyaan pertama, Bisa tidak ke-universal-an 5S diterapkan di sebuah perusahaan peternakan sapi, seperti tempat saya bekerja sekarang?


AFK PROJECT 5S (1)

Jujur! Saya bukan pakar 5S, saya hanya masih kepengen jadi pakar 5S ;). Keinginan menulis tentang 5S ini pun timbul baru ini saja. Celakanya, saya agak bingung ini, apa yang mesti saya tulis tentang Project 5S yang sedang saya rintis bersama tim di AFK (PT.Agrofauna Kertosari). Permasalahan pertama, saya belum sepenuhnya paham 5S itu sejatinya bagaimana, yang kedua, rekan satu tim project juga belum semua paham 5S (waduuh...), ketiga karyawan di N-level malah jauh ga paham lagi dengan 5S ini, hehe...ok cukup nge-ludruknya. Nah, saya akan cerita sedikit seputar 5S yang sedang saya garap ini. Apa itu 5S?..
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...