Nutritionist as a value, marketing as a tool (1)

markplus-hermawan-kartajaya2

Kira-kira 10-12 tahun yang lalu, yang jelas saya masih SD (Sekolah Dasar), saya nonton sebuah TV show di sebuah stasiun televisi, klo ga salah ANTV, saya juga sudah lupa apa nama acaranya, yang jelas di acara tersebut saya pertama kali melihat sang maestro marketing Asia, Mr. Hermawan Kartajaya memandu acara diskusi yang seingat saya membahas masalah multi level marketing (MLM). Namanya juga anak SD, saya jauh dan jelas pasti nggak ngerti apa yang dibicarakan mr Hermawan waktu itu. Tapi juga ga ada jaminan saya mengerti 100% konsep yang dia paparkan saat ini, hehe…Saya kemudian menemui kembali sebuah acara yg membahas konsep-konsep marketing oleh Hermawan Kartajaya di radio Smart FM ketika saya masih mahasiswa di Institut Pertanian Bogor (IPB). Saya begitu menyimak setiap paparan dan nasehat-nasehat marketingnya. Salah satu kata yang masih terngiang di telinga saya sampai saat ini adalah “Be credible on your promise”..:). Saya suka kata-kata tersebut, karena punya content, yang menurut saya sama dengan content nasihat hadist Nabi Muhammad SAW yang mengajarkan untuk memenuhi janji, karena janji adalah hutang. Arek Suroboyo yang satu ini memang lihai dan cerdas dalam mensintesa dan memaparkan konsep-konsep marketing modern. Di tangannya, istilah marketing jadi sangat attractive. Saya yang kuliah bidang nutrisi pakan ternak, ikut-ikutan jadi marketer-maniak. Pokoknya maksa banget belajarnya, tapi feeling nya happy J. Apa yang saya tangkap (sebagian kecil aja, hehe) dari gambar besar konsep marketing mr hermawan di buku The MarkPlus Festival edisi 2008 adalah marketing as a tool, or marketing as an instrument, marketing adalah sebuah alat. Alat apakah itu? Yang jelas adalah alat untuk memasarkan, entah itu komoditas barang (susu, telur, daging etc) atau komoditas jasa (consulting service, teaching, lecturing etc). (bersambung)

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...