Nutritionist as a value, marketing as a tool (2)

markplus-hermawan-kartajaya2 Salah satu minor dari mayor animal husbandry science (ilmu peternakan) adalah teknologi pakan (feed technology), pakarnya disebut sebagai nutritionist. Ketika saya masih menempuh kuliah di IPB dan Univ.Brawijaya, saya memprediksi nutritionist akan menjadi profesi paling bergengsi di masa depan. Saya melihat ada benang merah antara peran besar nutritionist dan pemenuhan kebutuhan pangan dunia. Kenapa? Karena di tangan nutrinionist, usaha-usaha peternakan sebagai sumber pangan hewani menggantungkan 70% produktivitas dan kesuksesannya. Terlebih diramalkan bahwa penduduk dunia akan semakin bertambah, that means there will be more stomach to be filled in with food. That means, nutritionist gonna be one of big profession in the future. Mau nggak mau, nutrisionis akan menjadi salah satu profesi paling bergengsi di masa depan. Karena itu, dulu sewaktu saya masih kuliah, saya mengajak teman-teman kuliah untuk mengadakan Feed Formulation Training 2005 and 2006. Acara pelatihan formulasi makanan ternak yang dikemas lain, yang lebih unik, yang lebih keren, dan yang paling dahsyat acara ini untuk pertama kalinya diisi pemateri dari mahasiswa. Benar-benar bonek bukan?! :). Acaranya dipublish habis-habisan agar laku, sampai kami minta tolong pada majalah trobos (www.trobos.com) agar mau menjadi sponsor dan mengiklankan acara kami. Hasilnya? Peserta yang datang tidak hanya dari mahasiswa IPB sendiri, tapi juga dari praktisi industri pakan dan peternakan. Keren kan?..:) Sekarang, pertanyaannya adalah bagaimana mencapai kesana? Bagaimana menjadikan profesi nutrisionis menjadi bergengsi? Bagi saya, jawabannya adalah marketing! Hanya dengan marketing lah seorang nutritionist akan terus melakukan riset dan update ilmu agar value nya sebagai nutritionist menjadi laku di pasaran nantinya, biar nggak ketinggalan jaman, hanya dengan marketing lah kita mengetahui bagaimana caranya agar kita (nutrisionis) dikenal dan laku. Dengan memahami marketing, seseorang akan menentukan positioningnya sebagai nutritionist. Pengen jadi nutritionist khusus hewan ruminansia/mamalia, atau pengen jadi nutritionist khusus unggas (darat maupun air), atau apalah positioning yang diinginkan. Dengan positioning, seseorang akan lebih focus. Mr Hermawan mengatakan konsep sederhana modern marketing adalah Positioning, Differentiation and Branding. Ketika semua menjadi nutritionist, agar eksis dan laku, apa diferensiasi anda?..apa yang menjadikan anda lebih istimewa dibandingkan yang lain?...dari positioning dan diferensiasi ini kemudian akan terjadi branding yang kuat, indikasinya adalah ketika orang melihat atau mendengar nama anda, yang langsung muncul dalam pikiran mereka adalah anda seorang nutritionist handal dibidang ternak sapi, atau mungkin ayam atau industri pakan. Wuih, bicara saya kok kayak pakar marketing ya, hehehe….(astaghfirullah, narsis mode on). So the conclusion is marketing is an strategic tool to rise nutritionist as a great profession, as a world class profession. Bagaimana, anda punya pendapat lain?

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...