VS |
TIPS PAKAN : Feed Burger vs Feed Waffer
TIPS PAKAN : Formulasi pakan dengan MS Excel itu mudah (1)
INFO PAKAN : ENRICHMENT NUTRIEN PADA UBI KAYU DENGAN FERMENTASI BAKTERI DAN YEAST
TIPS SAPI : MEMILIH SAPI QURBAN
INFO SAPI : LELANG SAPI SUPER PT. AGROFAUNA KERTOSARI
TIPS SAPI : MEMILIH SAPI BAKALAN (1)
TIPS PAKAN : Uji Kualitas Molasses/Tetes (3)
Wah nggak punya density hydrometer nih, gimana dong kalau masih pengen bisa uji kualitas tetes??!... Tenang, anda ndak usah bingung. Saya masih punya tips lagi yang bisa anda terapkan. Kali ini peralatan yang anda butuhkan hanya sebuah neraca digital dan satu buah gelas aqua bekas. Caranya, pertama anda timbang gelas aqua bekas dengan neraca digital, kemudian hasilnya anda adjust sehingga pada penimbangan berikutnya berat gelas aqua bekas diabaikan, kemudian tanpa memindah gelas aqua dari neraca, tuang tetes sedikit demi sedikit ke dalam gelas aqua bekas hingga penuh, kemudian catat angka hasil penimbangan yang muncul.
INFO SAPI : Pentingnya Perut Sapi
“Bagi sapi, pencapaian performa yang baik berawal dari lambung yang sehat”
TIPS PAKAN : Uji Kualitas Molasses/Tetes (2)
INFO SAPI : Marbling is a life time event
INFO SAPI : Lestarikan Sapi Madura, Digodok Perda ’Gaduhan’
TIPS PAKAN : Uji Kandungan Sekam Pada Katul (2)
TIPS PAKAN : Gambar Uji Kandungan Sekam pada Katul (1)
Gambar di atas adalah contoh hasil uji kandungan sekam dalam katul. Amati perbedaan warna dan kandungan sekam dalam tiap sampel . Gambar diambil dari http://digs.by/c0MAxa. Artikel selengkapnya klik di http://digs.by/bTH95c atau http://digs.by/bneXVd |
ANIMAL FEED TIPS : How do we testing rice hulls content in rice bran ? (1)
TIPS PAKAN : Uji Kandungan Sekam pada Katul (1)
Nutritionist as a value, marketing as a tool (2)
Nutritionist as a value, marketing as a tool (1)
Kira-kira 10-12 tahun yang lalu, yang jelas saya masih SD (Sekolah Dasar), saya nonton sebuah TV show di sebuah stasiun televisi, klo ga salah ANTV, saya juga sudah lupa apa nama acaranya, yang jelas di acara tersebut saya pertama kali melihat sang maestro marketing Asia, Mr. Hermawan Kartajaya memandu acara diskusi yang seingat saya membahas masalah multi level marketing (MLM). Namanya juga anak SD, saya jauh dan jelas pasti nggak ngerti apa yang dibicarakan mr Hermawan waktu itu. Tapi juga ga ada jaminan saya mengerti 100% konsep yang dia paparkan saat ini, hehe…Saya kemudian menemui kembali sebuah acara yg membahas konsep-konsep marketing oleh Hermawan Kartajaya di radio Smart FM ketika saya masih mahasiswa di Institut Pertanian Bogor (IPB). Saya begitu menyimak setiap paparan dan nasehat-nasehat marketingnya. Salah satu kata yang masih terngiang di telinga saya sampai saat ini adalah “Be credible on your promise”..:). Saya suka kata-kata tersebut, karena punya content, yang menurut saya sama dengan content nasihat hadist Nabi Muhammad SAW yang mengajarkan untuk memenuhi janji, karena janji adalah hutang. Arek Suroboyo yang satu ini memang lihai dan cerdas dalam mensintesa dan memaparkan konsep-konsep marketing modern. Di tangannya, istilah marketing jadi sangat attractive. Saya yang kuliah bidang nutrisi pakan ternak, ikut-ikutan jadi marketer-maniak. Pokoknya maksa banget belajarnya, tapi feeling nya happy J. Apa yang saya tangkap (sebagian kecil aja, hehe) dari gambar besar konsep marketing mr hermawan di buku The MarkPlus Festival edisi 2008 adalah marketing as a tool, or marketing as an instrument, marketing adalah sebuah alat. Alat apakah itu? Yang jelas adalah alat untuk memasarkan, entah itu komoditas barang (susu, telur, daging etc) atau komoditas jasa (consulting service, teaching, lecturing etc). (bersambung)
SWASEMBADA DAGING NASIONAL 2010, SULIT JIKA TIDAK SERIUS
Swasembada daging di Indonesia adalah salah satu problema yang belum terselesaikan dengan baik hingga saat ini. Terbukti dari rencana pemerintah yang akan masih mengimpor karkas dan sapi hidup dari Australia tahun ini. Presiden SBY pada tahun pertama pemerintahannya berusaha menyelesaikan masalah daging dengan mencanangkan program Swasembada Daging Nasional 2010. Namun program tersebut ternyata belum diikuti dengan keseriusan seluruh stakeholders sehingga belum berjalan dengan optimal. Data terbaru menyebutkan populasi sapi di Indonesia pada tahun 2007 relatif tetap dibandingkan pada tahun 2006 yaitu pada kisaran 10,5 juta ekor. Padahal kebutuhan akan daging sapi mengalami peningkatan, salah satu penyebabnya adalah adanya outbreak flu burung yang belum ditangani secara tuntas menyebabkan konsumen cenderung beralih dari daging unggas ke daging sapi. Ditjen Peternakan membuat target populasi sapi yang ideal pada tahun 2007 adalah 14.645.200 ekor dengan asumsi pertumbuhan penduduk 1,49%. Karena target tidak tercapai pemerintah pun bersiap-siap untuk meningkatkan jumlah impor sapi potong sebagai langkah preventif untuk menjaga populasi sapi lokal tetap sustain dan tetap menjaga kestabilan pemenuhan kebutuhan daging domestik. Apabila sapi lokal terus dipotong untuk memenuhi kebutuhan daging domestik, dikhawatirkan menyebabkan degenerasi populasi sapi lokal dalam jumlah besar. Kegagalan pemerintah dan stakeholders dalam meningkatkan populasi sapi potong dan menjaga kestabilan produksinya sesuai target, menyebabkan terjadi saling tarik ulur antara pihak yang menginginkan konservasi sapi lokal sebagai plasma nutfah, pihak yang berkepentingan dalam usaha penyediaan karkas sapi potong dan pihak anti impor. Hal ini juga mengindikasikan cetak biru pembangunan peternakan di Indonesia masih kabur, sehingga berakibat pada kegagalan yang dialami setiap waktu. Cetak Biru Pembangunan Peternakan Cetak biru pembangunan peternakan seharusnya meliputi pembangunan segala aspek yang terkait sehingga terbentuk suatu peternakan yang sustain. Tapi juga jangan hanya sekedar sebatas cetak biru saja, harus diaplikasikan dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi. Peternakan yang sustain dari sudut pandang peternak harus memenuhi tiga syarat penting yaitu biologi, ekologi dan sosio-ekonomi. Mengapa? Karena dengan terpenuhinya ketiga syarat tersebut maka peternakan yang terbentuk adalah peternakan yang memiliki kemandirian dalam menghasilkan populasi ternak yang berkualitas, relatif ramah lingkungan sekitar peternakan, diterima oleh masyarakat sekitar peternakan dan memiliki nilai profit tidak hanya bagi pemilik tapi juga bagi masyarakat sekitar dan perekonomian nasional. Sedangkan bagi pemerintah sebagai regulator, dinamisator dan katalisator harus betul-betul memaksimalkan peranan yang dimiliki sehingga langkah peternak tidak sia-sia. Membangun peternakan yang sustain dilihat dari sudut pandang peranan pemerintah adalah penyediaan SDM yang jelas berkualitas, menyediakan kredit peternakan dengan bunga khusus, membangun infrastruktur seperti pelabuhan dan pasar ternak yang memadai, alat transportasi khusus ternak yang memadai, kebijakan IB murah atau gratis bagi ternak rakyat, kebijakan standar harga sapi/pedet hidup dan karkas di tiap daerah yang dapat dijadikan pedoman bagi semua pihak dan berbagai kebijakan lain yang benar-benar hasil analisa kondisi riil di lapang. Pemerintah kemudian juga dapat menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi dan pusat penelitian untuk mencari solusi teknologi sederhana dan tepat guna sehingga mampu memacu produktivitas peternakan dengan cara yang paling sederhana sekalipun. Kemudian teknologi tersebut dapat diujicobakan dan diaplikasikan ada UPT peternakan sehingga dapat terbentuk UPT peternakan yang layak dan mudah dicontoh oleh peternak dari skala kecil hingga skala besar. Mengapa harus swasembada? Pertanyaan itu dapat saja timbul di benak siapapun, karena mungkin belum paham betapa pentingnya untuk swasembada salah bahan pangan. Swasembada bahan pangan sumber protein hewani adalah salah satu kunci sukses untuk mencerdaskan bangsa. Swasembada bahan pangan adalah kunci sukses kebebasan atas hegemoni dan intervensi negara adikuasa. Sejarah telah membuktikan bahwa kehancuran suatu negara selalu akan dipicu dari dua hal yaitu krisis energi dan krisis pangan. Mengapa? Karena dengan kedua hal itu rakyat jelata dapat bertahan hidup. Ketika akses untuk pangan dan energi mengalami kebuntuan, maka gelombang sikap protes rakyat yang menderita akan menghempaskan pondasi kekuatan penguasa. Negara akan memasuki masa-masa yang labil dalam segala hal. Iklim politik akan memanas akibat tekanan yang bertubi-tubi. Pada akhirnya perekonomian negara mengalami kebangkrutan akibat iklim usaha yang tidak kondusif lagi. Oleh karena itu swasembada daging adalah mutlak untuk diraih sebagai satu bagian kecil dari langkah besar menuju kemakmuran dan kehormatan bangsa Indonesia. Kita harus sadar! Sebagaimana telah dikemukakan bahwa pokok permasalahan dari mandegnya Program Swasembada Daging Nasional 2010 adalah kurangnya keseriusan dan komitmen dari pemerintah dan stakeholders. Oleh karena itu apabila memang menginginkan program yang dicanangkan ini benar-benar tercapai maka mari kita bersikap lebih serius dan selalu komitmen agar progam ini berhasil dan sustain. Keseriusan dan komitmen akan timbul apabila kita semua sadar bahwa ini adalah urgen dan tidak bisa ditawar lagi!. Nasib peternak di Indonesia tidak jauh dari nasib petani dan nelayan, selalu ditipu, ditindas dan dibuat susah. Oleh karena itu komitmen untuk mengangkat nasib peternak melalui berbagai kebijakan yang akan memudahkan peternak mutlak diperlukan jika kita memang orang yang benar. Kebijakan yang dibuat tidak berdasarkan kondisi riil lapang yang up to date, hanya akan jadi pepesan kosong belaka. (Malang, 21 Mei 2007)
buku pakan dengan tips identifikasi bentuk pemalsuan pakan
Impor Bebek, Solusi Cerdas bagi Ketahanan Pangan?
Setelah perunggasan nasional hancur dengan jatuhnya harga ayam hingga di bawah BEP, baru-baru ini perunggasan negeri ini kembali harus menelan pil pahit. Tanggal 26 Februari 2007, Departemen Pertanian mengizinkan importasi 450 ton daging bebek beku asal Malaysia melalui pelabuhan Belawan, Medan. Departemen beralasan bahwa ini dilegalkan karena Malaysia sudah bebas flu burung (FB), selain itu untuk memenuhi kebutuhan daging bebek peking bagi restoran mewah dan hotel karena pasokannya masih kurang. Dari fenomena ini, tak terhindarkan timbul kesan, impor adalah solusi yang paling mudah diambil pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan ketahanan pangan bangsa ini. Salah satu tokoh perunggasan nasional berkomentar, kebijakan impor daging bebek lebih mengarah pada kepentingan sesaat tanpa memikirkan perkembangan perunggasan nasional. Pernah, 2003 Mentan Prof Bungaran Saragih berencana mengimpor telur dari Malaysia. Kebijakan tersebut banyak menuai kritik keras. Telur impor diyakini akan melemahkan pasaran telur lokal, karena harga telur impor jauh lebih murah. Dikhawatirkan kebijakan tersebut akan merugikan peternak lokal. Berdasarkan data yang ada, diketahui laju pertumbuhan peternakan broiler dan layer kala itu, dalam kurun 2000-2003 masing-masing 23,4 % dan 10,27 %.
Jangan Buang Devisa
Seharusnya pemerintah harus lebih berhati-hati dan mempertimbangkan dengan matang kelayakan impor dilakukan pada kondisi saat ini. Apabila hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar elit, mengapa harus mengorbankan nasib para peternak kecil yang mengandalkan penghidupannya dari usaha tersebut.
Berita impor unggas ini tak pelak sedikit banyak akan berimbas pada harga produk unggas. Ditambah lagi saat ini para peternak sedang dalam kondisi yang memprihatinkan akibat wabah FB. Banyak peternak unggas di Jawa Timur gulung tikar akibat hantaman wabah FB dan harga produk unggas yang jatuh. Padahal peternakan adalah salah satu komponen penggerak perekonomian mikro bangsa ini. Solusi utama menyelesaikan problem ketahanan pangan nasional semestinya dengan swasembada, bukan dengan impor. Ketimbang membuang devisa negara untuk membeli produk peternak luar negeri, jauh lebih baik dana itu digunakan mengonsumsi produk lokal karena nilai lebihnya bermanfaat bagi peternak kita.
Fakta Berkebalikan, Sebuah Ironi
Adalah sebuah ironi ketika negara ini lagi-lagi impor. Sementara plasma nutfah dan potensi alam begitu melimpah. Negeri ini punya itik Alabio, Mojosari dan berbagai ras itik lokal lain yang menunggu untuk dikembangkan lebih besar lagi. Sehingga konsep ketahanan pangan nasional dalam memenuhi kebutuhan protein hewani dapat dicapai dengan mengandalkan produk negeri sendiri. Negeri ini katanya negeri agraris, maka idealnya menjadi net exportir produk pertanian termasuk peternakan. Fakta berkebalikan terjadi pada negara ini. Mayoritas pasokan kebutuhan pangannya dipenuhi produk impor. Mulai dari beras, daging sapi, susu, jagung dan sekarang ditambah daging bebek. Jangka pendek bisa jadi kebijakan ini menyelesaikan masalah. Tapi bagaimana dengan akibat jangka panjang?
Iri yang Mengkhawatirkan
Tak menutup kemungkinan kebijakan impor daging bebek ini membuat iri impor-impor produk peternakan yang lain. Akhirnya, ketika terjadi kekurangan pasokan produk peternakan lain, impor menjadi sebuah solusi primadona. Ini sangat mengkhawatirkan. Permasalahan yang menimpa bangsa ini sudah sangat kompleks, maka seyogyanya satu persatu masalah tersebut dikikis. Permasalahan peternakan adalah permasalahan ketahanan pangan, dan permasalahan pangan adalah permasalahan vital yang menyangkut hajat hidup masyarakat banyak. Permasalahan ini harus ditangani secara profesional dengan mempertimbangkan banyak aspek terutama bagaimana efeknya pada masa mendatang. Permasalahan pangan bangsa ini harus dituntaskan dengan segera. Dan swasembada adalah cara terbaik dalam menyelesaikan masalah ini. Anda punya pendapat lain ?
(artikel ini diterbitkan di majalah Trobos edisi 1 Mei 2007 atau klik di Impor Bebek, Solusi Cerdas bagi Ketahanan Pangan?)
Harga susu formula naik, kesejahteraan peternak sapi perah tidak juga membaik
TRICK AJAIB!! Cara meningkatkan traffic dan popularity dengan cepat dan alami
Sebuah filosofi mengatakan “Honesty is The Best Policy (Kejujuran adalah politik/strategi terbaik)” , inilah yang akan kita buktikan….apakah konsep kejujuran bisa kita olah menghasilkan traffic dan popularity yang lebih hebat dari konsep rumit para expert webmaster atau pakar SEO..?…
Saya yakin bisa asal konsep ini di jalankan dengan benar…,bila ini di terapkan pada web anda sesuai ketentuan maka:
* Web anda akan kebanjiran traffic pengunjung secara luar biasa hari demi hari, tanpa perlu repot-repot memikirkan SEO atau capek-capek promosi keberbagai tempat di dunia internet.
* Web anda akan kebanjiran backlink secara luarbiasa hari demi hari, tanpa perlu repot-repot berburu link keberbagai tempat di dunia internet.
Jika Einstein menggunakan atom plutonium dan uranium untuk membuat bom nuklir, maka kita menggunakan Kejujuran dan ketepatan untuk membuat bom traffic dan popularity ini.
Yang perlu anda lakukan adalah ikuti langkah-langkah berikut :
1. Buat posting artikel seperti posting saya ini, atau copy-paste posting ini dan juga diberi berjudul : t=v1+v2 ,Cara meningkatkan traffic dan popularity dengan cepat dan alami
2. Selanjutnya Copy atau buat kalimat “MAGIC TRICK” yang ada di bawah nomor 4 ini lalu pasang di web anda pada bagian yang paling mudah dilihat pengunjung, misalnya di bagian atas sidebar:
3. Pindahkan atau ganti link atau alamat url posting saya (disini-1) menggantikan alamat url rekan saya (disini-2).
untuk mengetahui alamat url posting saya dan posting yang anda buat adalah bisa dengan meng-klik judul/title posting yang kita buat ini.
4. Lalu isi alamat url posting anda pada pada disini-1 tadi. Jadi anda melakukan publish (terbitkan) 2 kali, setelah posting ini selesai anda buat lalu di terbitkan, dan lalu anda klik pada title (judul) posting untuk mengambbil/meng-copy alamat url posting anda dari address bar browser anda, lalu anda edit lagi posting tadi dan masukan pada link disini-1 itu. Berikut tulisan “KALIMAT SAKTI” yang perlu anda pasang di bagian web anda (setelah di ganti link url-nya sesuai ketentuan di atas) “Ingin meningkatkan traffic pengunjung dan popularity web anda secara cepat dan tak terbatas…?…
Serahkan pada saya…, Saya akan melakukannya untuk anda GRATIS…!..Klik disini 1 dan disini 2 “
Jadi setelah kalimat “MAGIC TRICK” ini di letakan di web anda maka: jika pengunjung meng-klik link disini 1 akan menuju link posting anda, dan jika meng-klik disini 2 akan menuju link posting saya…dan seterusnya kan terus terjadi mata rantai yang tak terputus seperti itu…
5. Di bawah ini ada 2 link : link anda (link web saya sekarang) dan link saya (link web rekan saya sekarang) . Maka ganti (alamatnya) “link anda” dengan “link url web anda” dan “link saya dengan link url web saya” (link rekan saya di hapus).
6. Selesai, siapkan counter tracker dan pengecek link misalnya sitemeter dan technorati untuk melihat hasil banjir traffic dan linkback web anda.
Apa itu t=v1+t2…?
t : Jumlah traffic yang akan di peroleh web anda dalam suatu hari
v1 : Jumlah pengunjung web anda dalam suatu hari
v2 : Jumlah pengunjung yang dimiliki v1 (pengunjung dari pengunjung web anda) dalam suatu hari.
Traffic:
Misalnya, web saya ini atau web anda dalam sehari memiliki rata-rata pengunjung 50 orang.., dan semuanya menerapkan konsep kita ini (MAGIC TRICK) dengan benar, dan dari 50 orang itu masing-masing memiliki 50 orang pula pengunjung dari blog-nya , maka web kita akan berpeluang di kunjungi 50 ditambah 50 x 50 orang pada hari itu = 2550 orang , dan akan berpeluang terus meningkat pula hari demi hari ,karena setiap hari selalu ada pengunjung baru di dunia internet, setiap hari juga ada blogger atau web baru di dunia internet…
Popularity:
Misalnya, web kita memiliki pengunjung 50 orang dalam suatu hari, dan semuannya menerapkan konsep ini , maka dalam hari itu web anda akan mendapatkan 100 linkback ke web anda, yaitu sebuah link pada kalimat “MAGIC TRICK” dan sebuah link pada link saya di kalikan 50. dan akan berpeluang meningkat terus hari demi hari….
Kenapa perlu di buat link link anda dan link saya pada posting…?
hal ini untuk menjaga keabadian link kita, karena seperti kita tau link pada posting lebih kecil kemungkinannya terhapus….
Bisakah kita berbuat tidak fair atau tidak jujur menyabotase konsep ini, misalnya “menghilangkan semua link asal” lalu di isi dengan web/blog kita sendiri…? ….Bisa, dan konsep ini tidak akan menjadi maksimal untuk membuktikan Kejujuran adalah strategi/politik terbaik…..Tapi saya yakin bahwa kita semua tak ingin menjatuhkan kredibilitas diri sendiri dengan melakukan tindakan murahan seperti itu…
Kalau anda pengen dapat kode widget yang lebih praktis, klik aja langsung di http://bayex.wordpress.com/2009/01/26/tv1v2-cara-meningkatkan-traffic-dan-popularity-dengan-cepat-dan-alami/
Selamat mencoba bro!! ^^
dicopy dari http://bayex.wordpress.com
Kelola peternakan sapi dengan basis pemikiran bio-industri
Peternakan sapi potong maupun sapi perah di Indonesia telah mengalami banyak perkembangan. Dalam hal ini perkembangan ke arah peternakan komersial dengan konsep manajemen yang lebih baik. Manajemen yang lebih baik artinya mampu mengelola peternakan dengan baik sehingga produktifitasnya tinggi, efisiensi tinggi dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan peternakan konvensional. Pertanyaan lain yang muncul, apa itu bio-industri?.. Dalam pemahaman saya, definisi dasar bio-industri adalah suatu proses yang merubah bahan pakan (organic matter) menjadi produk pangan hewani (food) berkualitas, dengan memanfaatkan kemampuan organis me/mahluk hidup tertentu, dalam waktu yang relatif singkat dan se-efisien mungkin. Saya lebih suka menggunakan kata organisme karena cakupannya lebih luas ketimbang hanya menggunakan idiom sapi potong atau sapi perah. Karena fakta yang terjadi, proses produksi daging dan susu, bukan semata peranan organisme bernama sapi, tetapi juga mikro-organisme yang berada di dalam saluran pencernaan sapi, seperti protozoa, fungi dan bakteri yang membantu mencerna bahan pakan menjadi zat-zat essensi yang dibutuhkan untuk sintesa daging dan susu. Paradigma bio-industri dalam mengelola peternakan sapi potong/perah sangat penting, karena berkaitan dengan peningkatan daya saing dengan peternak lain di luar negeri yang sudah sejak lama menerapkan konsep peternakan modern. Tanpa perubahan paradigma, saya sangat yakin kita tidak akan mampu bersaing dengan peternak asing.
Setelah konsep dasar peternakan dibangun, maka selanjutnya dibutuhkan tenaga pelaksana yang handal untuk mengeksekusi konsep dasar atau paradigma dasar tadi. Dalam hal ini dimulai dari peranan seorang manager farm atau bahkan sang owner sendiri yang merangkap sebagai manager farm, harus memiliki kapabilitas dan kapasitas yang cukup agar usaha peternakan mencapai prestasi yang diharapkan. Selanjutnya adalah peranan tenaga pembantu/supervisor yang terlatih dan terampil dalam tata laksana peternakan. Fasilitas peternakan yang bagus seperti kandang, feedbank, gudang pakan, alat produksi pakan, alat transportasi pakan, sumber dan instalasi air bersih, instalasi limbah dan aspek keamanan lingkungan sekitar usaha peternakan akan memberikan kontribusi yang besar sebagaimana kalangan industri non-bio yang sangat memperhatikan peranan fasilitas tambahan dalam memacu produksi dan efisiensi usaha. Komponen-komponen dasar usaha peternakan modern yang “dimiripkan” dengan usaha industri/pabrik inilah yang akan tinggi produktifitasnya dan kuat daya saingnya.
Es Bubur Kacang Ijo Klentheng Khas Njombang
yup, makanan khas itu adalah es bubur kacang ijo yang berada di dekat pasar legi Njombang, persisnya sebelah selatannya, klo punya teman orang Njombang tanya aja, pasti tau, klo ga tau, berarto bukan orang Njombang, alias Njombang-njombangan. Sebenarnya, tulisan tentang makanan yang satu ini sudah banyak, setauku sih beberapa kali dibahas di milis smuda joe. ah, peduli amat, yang penting aku menulis dan senang.
kembali ke inti cerita, jadi es bubur kacang ijo ini begitu terkenal di kalangan masyarakat Njombang, tua, muda anak-anak.kenapa? karena ni es bubur ueeenak buanget, manis dan gurihnya khas...maknyuss pokoke, apalagi dinikmati pas siang hari yang panas...mmmmmmm^^. beberapa waktu lalu, yaa..sekitar 3 minggu lah, saya jalan-jalan bawa motor bebek kesayangan keliling kota Jombang. karena kebetulan baru gajian, ah..muncul pikiran nyobain es bubur kacang ijo. karenaa...sudah sejak kelas 1 SMA, saya hanya dengar tok tentang enaknya ni makanan, tapi entah kenapa baru 3 minggu lalu kesampaian ni keinginan. pffuhh...ah, tapi alhamdulillah...dan memang nyata lo, bukan sembarang isu. dengan 2500 rupiah, sudah kudapat 1 mangkok es bubur kacang ijo klentheng. eh, ya ngomong2 ni bukan klentheng biji kapuk ya(pait tau..), tapi klentheng (e pertama dibaca kayak baca e nya benar, e kedua dibaca kayak baca eko), yaitu tempat ibadah umat konghucu di kota Njombang dan sekitarnya. jadi ni warung es bubur kacang ijo berada persis di samping kiri depan tempat ibadah umat yang merayakan hari raya imlek ini. berdasarkan penuturan dari teman-teman di Njombang, ni warung es bubur memang laris manis poollll, hampir ga pernah sepi setiap hari dan jam buka. dahsyat luar biasa...
Makanan yang meng-ikon, hanya ada di satu lokasi, enak dan harganya murah...wah jangan-jangan ni es bubur makin dahsyat jika ditambah sedikit air Ponari Sweat dan tanah....heheh...ini dia sedikit visualisasi es bubur kacang ijo Klentheng khas Njombang...
selamat memburu dan mencoba....^^
dari aku yang baru wisuda,
Taufan Rahmatullah...
KOBE BEEF : Makanan lezat nan mahal
Tetapi saat ini, karena permintaan akan kobe beef yang begitu tinggi, luas lahan peternakan di Jepang yang menyempit, sapi Kobe kini dikembangkan di negara lain seperti Australia yang sejak 2005 berhasil mengembangkan pure bred (galur murni) keturunan sapi Kobe atau sapi Wagyu. Karena saking lezatnya dan begitu diminati oleh konsumen kelas atas, harga kobe beef sangat mahal. Sebagai contoh di sebuah restoran makanan Jepang di Jakarta menawarkan menu Japanese Prime Beef Shabu-shabu yang didalamnya ada 200 gram kobe beef dengan harga Rp.750.000-Rp.1000.000 bruto/porsi..dahsyaatt bukan!! Satu porsi kobe beef cukup untuk bayar uang kontrakan mahasiswa Brawijaya selama setahun.hheheh..
Mungkin ada yang bertanya, kenapa kobe beef bisa begitu lezat? Kenapa beda banget dengan daging sapi lainnya?..kenapa?..dan kenapa? ^^, well, ada banyak penjelasannya sih. Yang jelas menjadi begitu nikmat karena faktor serat daging dan perlemakannya. Nah disinilah kobe beef sulit ditandingi oleh daging sapi atau bahkan daging hewan lainnya. Dalam sebuah buletin yang dikeluarkan oleh Japan Meat Grading Ascociation, kobe beef dibedakan tingkatan kualitasnya berdasarkan Beef Marbling Score (BMS) mulai angka 1-12. ada yang belum mengerti istilah marbling? Marbling adalah kondisi perlemakan didalam daging termasuk daging sapi. Disebut marbling karena ketika karkas daging sapi dipotong membujur, akan nampak model lemak daging yang bulat seperti kelereng (marble). Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Universitas Queensland, Australia, lemak daging (intramuscular) pada kobe beef grade tinggi serupa dengan penampakan batu marmer (keren kan...!!), mengandung omega 3, kandungan lemak tak jenuh lebih tinggi dibandingkan lemak jenuh (2:1) sehingga bisa menurunkan kolesterol dalam darah. Artinya, kobe beef termasuk kategori pangan hewani yang sehat, meski nggak sehat buat kantong mahasiswa..hehe...apalagi sarjana muda wwkkwkw..
Nah, meski demikian hebatnya, bukan berarti kobe beef ini tokoh superheroes daging yang tanpa tanding. Saya teringat dalam sebuah perkuliahan bersama Prof. Lukman Hakim di kampus Peternakan Brawijaya. Beliau menyampaikan bahwa ada satu jenis sapi didunia ini yang berpotensi menyamai sapi Kobe dari Jepang, dan sapi itu adalah sapi asli Indonesia. Sapi apakah itu? Jika penasaran, anda bisa langsung menanyakan kepada Prof. Lukman untuk mendapatkan jawaban lengkap.
Tertarik untuk makan sapi kobe?..kerja dan jadi kaya dulu dong...heheheh....
Dari aku yang baru lulus,
Taufan Rahmatullah, S.Pt
Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional, haruskah?..
Kenapa?..Karena menurut saya, saat ini itu belum terlalu urgen. Mohon diingat, bangsa ini sedang menghadapi banyak masalah besar yang menyangkut kehidupan orang banyak. Ada kasus bank Century, recovery kota Padang Sumatra Barat dan sekitarnya, krisis energi nasional, masalah global warming yang terus mengancam pertanian nasional dan yang terbaru adalah kiat cepat negara ini memasuki era pasar bebas ASEAN-China 2010. Saya bukannya menolak, toh belum punya alasan untuk menolak, tapi saya kurang setuju jika gelar itu diberikan secara tergesa-gesa tanpa melalui proses yang cermat dan adil. Ingat, para pahlawan lain pun membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk mendapatkan anugerah kepahlawanan dari pemerintah, Soekarno 15 tahun, Bung Tomo bahkan sekitar 2 tahun lalu baru mendapatkan gelar Pahlawan Nasional. Dan juga, seandainya saat ini ada yang bisa ketemu Gus Dur di alam baka (ngayal mode on), apa beliau juga setuju hal ini dilakukan? bukankah beliau adalah "pahlawan pembela rakyat kecil"? kira-kira beliau setuju nggak, gara-gara mempermasalahkan anugerah gelar kepahlawanan beliau, energi bangsa ini jadi tersedot habis dan mengabaikan isu-isu besar yang lebih penting yang menyangkut keberlangsungan hidup masyarakat, bangsa dan negara ini?..Gus Dur adalah orang besar, Gus Dur adalah pemimpin luar biasa dengan segala kekurangan dan kelebihannya, Gus Dur adalah simbol perlawanan terhadap tirani dan kesewenang-wenangan. Jangalah hanya karena masalah anugerah kepahlawanan, kita malah gagal mewujudkan impian yang belum dicapai oleh beliau, janganlah karena masalah yang belum begitu urgen itu, kita menjadi orang berjiwa dan berpikir kerdil karena mengabaikan masalah bangsa dan negara yang menyangkut kehidupan orang-orang kecil. Saya 1000% yakin, Gus Dur akan semakin tersenyum bahagia di alam baka karena melihat kita tumbuh menjadi generasi penerus cita-cita beliau, generasi yang pantas memimpin negeri ini, generasi besar dengan jiwa dan pemikiran besar, dengan semangat besar. dan Gus Dur akan semakin bahagia, apabila anugerah kepahlawanan itu diberikan oleh Allah SWT, sebuah gelar yang tiada bandingannya, atas segala upaya Gus Dur dalam mendakwahkan Islam yang rahmatan lil alamin. So..gelar kepahlawanan ok, tapi jangan ngotot. Diberikan sekarang alhamdulillah..semoga itu buah karunia dari Allah SWT, diberikan lain waktu, jangan marah...toh, tanpa anugerah Pahlawan Nasional dari negara, beliau sudah menjadi pahlawan di hati saya, anda, masyarakat Indonesia dan mungkin mereka yang merasa pernah dibantu oleh beliau.
dari aku yang baru lulus,
Taufan Rahmatullah, S.Pt
note : gambar diambil dari http://rahmatmuntaha.wordpress.com/2009/12/30/warisan-humor-gus-dur